SAATNYA BERUBAH POLA PIKIR TENTANG PENDIDIKAN VOKASI

73425452_403036190365071_8536241756838775358_n

Pada umumnya pola pikir masyarakat Indonesia terhadap pendidikan paska SLTA masih beranggapan bahwa gelar akademik adalah satu-satunya yang akan membawa masa depan yang cerah dengan menjadi pegawai baik negeri ataupun swasta. Padahal sejatinya pendidikan tinggi bidang akademik, tujuan utamanya
adalah untuk menghasilkan ilmuwan yang handal ber IQ tinggi, sehingga setelah lulus S1 seyogyanya lanjut S2 dan S3, kemudian menjadi dosen, peneliti atau ilmuwan lainnya yang dalam bekerjanya banyak menggunakan otak kiri dan sedikit otak kanan.

Tapi yang terjadi adalah setelah mereka menyelesaikan S1, mereka mencari pekerjaan bukan lanjut ke jenjang magister dan doktor, ini tentu saja ini tidak sesuai dengan tujuan pendidikan akademik, sehingga ada ketimpangan antara lulusan perguruan tinggi dan lowongan yang tersedia. Saat ini dan ke depan, dimana jaman sudah serba digital, jaman RI 4.0, jaman disrupsi, jaman yang perubahan nya sangat cepat, era global, maka sudah saatnya para generasi muda kita khususnya lulusan SLTA tidak lagi mendewadewakan gelar sarjana. Saat ini yang diperlukan adalah keterampilan atau kompetensi tertentu plus penguasaan bahasa asing yang harus dikuasai oleh para pencari kerja.

Di negara kita sudah ada beberapa regulasi mulai dari UU sampai dengan Peraturan Menteri yang mendorong berkembangnya pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi sebenarnya sangat cocok untuk kebanyakan mahasiswa Indonesia yang kebiasaannya setelah menyelesaikan kuliah kemudian mencari
pekerjaan. Namun karena paradigma berpikir yang masih selalu menginginkan gelar, maka pendidikan vokasi terutama pendidikan tinggi vokasi masih kurang dilirik oleh masyarakat, padahal lulusan Pendidikan Tinggi Vokasi ada gelarnya juga

Untuk menjadikan pendidikan vokasi benar-benar digandrungi masyarakat baik oleh calon pencari kerja maupun dunia usaha dan industri, maka jika sayamenjadi Dirjen Pendidkan Vokasi, maka akan dilakukan langkah-langkah sebagai betikut :

  1. Secara berkesinambungan dan gencar melakukan sosialisasi dengan konten-konten yang menarik para generasi muda bahwa pendidikan vokasi adalah pendidikan tepat yang akan mengantarkan para alumninya ke dunia kerja atau dunia wirausaha
  2. Memperkuat sarana prasarana praktek di setiap jenjang pendidikan voaksi (SMK, Perguruan Tinggi Vokasi) maupun lembaga-lembaga kursus non formal
  3. Mewajibkan semua PT vokasi dan SMK untuk mempunyai mitra dengan perusahaan minimal 5 : 1 artinya 5 mahasiswa/siswa mempunyai 1 mitra perusahaan. Khusus SMK diharuskan bermitra dengan minimal satu PT Vokasi
  4. SMK-SMK yang ada diarahkan untuk lebih spesifik bidang-bidang keahliannya, Misalnya SMK Teknologi Informasi, SMK Kelautan, SMK Pertanian, SMK Pariwisata, SMK Bisnis Manajemen, SMK Seni dan sebagainya.
  5. Meningkatkan kolaborasi dengan berbagai perusahaan baik dalam maupun luar negeri dalam bidang penyusunan kurikullum dan pemagangan atau tempat praktek kerja
  6. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan kemenaker untuk mencari dan tempat-tempat magang atau tempat kerja di luar negeri.
  7. Mendorong dan mempermudah setiap lembaga pendidikan tinggi vokasi untuk melaksanakan rekognisi pembelajaran lampau baik untuk dosen/guru maupun mahasiswa
  8. Kerjasama dengan lembaga perbankan untuk memberikan kredit lunak kepada calon pemagang ke luar negeri.
  9. Memberlakukan standar nilai yang tinggi untuk akreditasi dalam bidang penyaluran alumni (tracer study)

Demikian beberapa hal yang disampaikan semoga Indonesia semakin jaya

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Telegram
Dr. Dadang Hermawan Dielu-elukan Warganet, Banjir Dukungan dan Doa Jadi DPR RI

Dr. Dadang Hermawan Dielu-elukan Warganet, Banjir Dukungan dan Doa Jadi DPR RI

DENPASAR – Dr. Dadang Hermawan caleg DPR RI Dapil Bali dielu-elukan warganet dalam beberapa hari terakhir…

Rocky Gerung Dukung Dr. Dadang Hermawan Jadi DPR RI, “Coblos Dadang Kita Beruntung”

Rocky Gerung Dukung Dr. Dadang Hermawan Jadi DPR RI, “Coblos Dadang Kita Beruntung”

DENPASAR – Dr. Dadang Hermawan, Caleg DPR RI Dapil Bali menjadi narasumber bersama tokoh Filsuf, Akademikus,…

Haru dan Bangga, Dr. Dadang Hermawan Lepas Puluhan Mahasiswa Berangkat Magang ke Jepang

Haru dan Bangga, Dr. Dadang Hermawan Lepas Puluhan Mahasiswa Berangkat Magang ke Jepang

DENPASAR – Tokoh Pendidikan Bali, Dr. Dadang Hermawan terharu sekaligus bangga ketika secara resmi melepas puluhan…

Dr. Dadang Hermawan Tausiah Interaktif di Musholla Nurul Hikmah, Pentingnya Menjadi Muslim Cerdas

Dr. Dadang Hermawan Tausiah Interaktif di Musholla Nurul Hikmah, Pentingnya Menjadi Muslim Cerdas

DENPASAR – Tokoh  pendidikan dan cendekiawan Bali, Dr. Dadang Hermawan tausiah di Musholla Nurul Hikmah, Banjar…

Maulid Nabi 1445 H, Dr. Dadang Hermawan: Momentum Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi 1445 H, Dr. Dadang Hermawan: Momentum Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

DENPASAR – Tokoh Akademisi dan Cendekiawan Bali, Dr. Dadang Hermawan mengajak umat Islam di Bali khususnya…

KAMPANYE Dr. DADANG BISA MEMICU “REVOLUSI PERTANIAN”

KAMPANYE Dr. DADANG BISA MEMICU “REVOLUSI PERTANIAN”

Oleh: SUPRIYO GUNTORO Saya beberapa kali mengikuti kunjungan Dr. Dadang Hermawan (Rektor ITB STIKOM BALI) ke…

Dr. Dadang Hermawan: Maju Terus Pendidikan di Bali, Bukti Nyata Cetak Pelajar dan Mahasiswa Siap Kerja

Dr. Dadang Hermawan: Maju Terus Pendidikan di Bali, Bukti Nyata Cetak Pelajar dan Mahasiswa Siap Kerja

Tokoh Akademisi Bali, Dr. H. Dadang Hermawan telah membuktikan dedikasinya dalam dunia pendidikan di Bali. Dr…

Harapan dibalik Keputusan. Bali Mundur dari World Beach Games 2023. Dr.Dadang Hermawan: Jadikan Momentum Perbaikan

Harapan dibalik Keputusan. Bali Mundur dari World Beach Games 2023. Dr.Dadang Hermawan: Jadikan Momentum Perbaikan

Kabar mengejutkan datang dari Bali yang memutuskan untuk mundur sebagai tuan rumah World Beach Games 2023.…

QRIS dan Pertumbuhan Usaha Mikro. Perspektif Dr. Dadang Hermawan

QRIS dan Pertumbuhan Usaha Mikro. Perspektif Dr. Dadang Hermawan

Bank Indonesia (BI) baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menetapkan biaya penggunaan QRIS sebesar 0,3 persen…

Indonesia Melangkah ke Posisi Baru, Negara Menengah Atas! DR. Dadang Hermawan: Pendidikan dan Keterampilan elemen krusial untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Indonesia Melangkah ke Posisi Baru, Negara Menengah Atas! DR. Dadang Hermawan: Pendidikan dan Keterampilan elemen krusial untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Selamat! Indonesia yang baru saja naik kelas menjadi negara berpenghasilan menengah atas! Bank Dunia baru saja…