DENPASAR – Tokoh Pendidikan dan Akademisi Bali, Dr. Dadang Hermawan terus berupaya meningkatkan pendidikan bagi masyarakat Bali. Dr. Dadang selalu mengajak kepada orang tua dan anak-anak muda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dr. Dadang bahu-membahu mengajak kepada seluruh stakeholder untuk peduli dan kolaborasi untuk pendidikan masyarakat Bali.
Dr. Dadang Hermawan tidak hanya berwacana atau NATO (No Action Talk Only) saja, namun sudah banyak membuat gebrakan atau aksi nyata untuk pendidikan di Bali. Dr. Dadang yang dikenal sosok Rektor yang humble ini juga dengan senang hati memberikan beasiswa kepada mahasiswa. Bahkan jumlah beasiswa yang diberikan Dr. Dadang mencapai ribuan. “Jangan sampai ada anak di Bali yang putus sekolah. Saya berharap, semua anak di Bali bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi. Semua sudah sepakat, pendidikan sangat penting dalam memajukan daerah dan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Dr. Dadang Hermawan.
Dr. Dadang Hermawan tercatat dalam enam tahun terakhir ini atau sejak 2018-2023 telah memberikan beasiswa kepada 2.928 mahasiswa. Dr. Dadang telah mendirikan ITB STIKOM Bali, Polnas Denpasar, dan Poltek Ganesha Guru Singaraja untuk jenjang Pendidikan Program Vokasi Diploma III (D-3), Sarjana (S-1), Magister (S-2) dan Doktoral (S-3). Dr. Dadang juga mendirikan 7 SMK TI Bali Global yang tersebar di Kabupaten/Kota di provinsi Bali untuk pendidikan menengah atas. “Sekarang ini mungkin infrastruktur sudah tersedia dan dilaksanakan, jadi ke depan bagaimana SDM yang harus diperhatikan lebih lagi. Concern pengembangan atau pendidikan SDM,” kata Dr. Dadang Hermawan.
Dr. Dadang Hermawan kemudian menceritakan bagaimana awal mendirikan ITB STIKOM hingga menjadi kampus terpopuler di Bali Nusra. Menurut Dr. Dadang, berbekal dari pengalaman memimpin lembaga kursus yang effort-nya luar biasa. “Bagaimana memasarkan pendidikan tambahan di masyarakat. Pada saat itu terpikir walaupun lembaga kursus, kita harus memiliki lembaga formal. Pada tahun 2002 itu kita membuka waktu itu Sekolah Tinggi namanya STMIK STIKOM Bali tetapi dipopulerkan STIKOM Bali,” kata Dr. Dadang.
Dr. Dadang melanjutkan, pada tahun 2020 di Bali khususnya belum ada pendidikan tinggi yang bidang Informatika dan Komputer sehingga dibentuk yayasan. Kemudian pada tahun 2021 mengajukan izin ke Dikti dan tahun 2022 perizinan keluar. “Kami menjadi perguruan tinggi pertama di bidang Infokom yang membuka kelas sampai jenjang S-1. Sekarang mahasiswa baru sekitar 1.400 sampai 1.500 per tahun. Kalau total mahasiswa sekitar 6.500 dan alumninya sudah 10.000 kurang sedikit,” jelas Dr. Dadang Hermawan.
Dr. Dadang selalu bangga dan gembira sebagai Rektor ITB STIKOM Bali ketika mewisuda mahasiswa. Menurut Dr. Dadang wisuda bukan hanya acara formal, namun perwujudan dari segala upaya, kerja keras, dan pengorbanan yang kalian lakukan selama bertahun-tahun. “Kalian adalah generasi yang dipersiapkan untuk menghadapi dunia yang kompleks dan terus berkembang ke arah digitalisasi. Kalian telah dilatih untuk menjadi pemimpin masa depan yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Teruslah mengejar ilmu pengetahuan, tetaplah meraih pencapaian yang lebih tinggi, dan teruslah berkontribusi untuk kebaikan masyarakat. Kalian adalah bukti nyata keberhasilan sistem pendidikan ITB STIKOM Bali. Jadilah alumni yang berdampak positif, yang terus mendukung perguruan tinggi ini, serta yang melampaui batas-batas yang ada,” kata Dr. Dadang Hermawan. (*)