NEGARA – Tokoh Pendidikan Bali, Dr. Dadang Hermawan melaksanakan kunjungan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana pada Sabtu, 30 September 2023. Dr. Dadang disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat. Dr. Dadang dialog dengan warga desa Pengambengan yang sebagian besar mata pencahariannya sebagai nelayan. Dr. Dadang juga membaur bersama ibu-ibu yang sedang membuat bunga hias. Kebetulan di Desa Pengambengan akan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023.
“Banyak aspirasi yang disampaikan kepada saya. Di antaranya permasalahan-permasalahan mengenai kelautan dan perikanan, karena masyarakat di situ (Pengambengan) sebagian besar nelayan. Tentu ini menjadi perhatian saya. Dan saya berharap pemerintah lebih banyak membuat program untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Dr. Dadang Hermawan.
Dr. Dadang Hermawan juga sangat perhatian kepada masyarakat yang akan menggelar peringatan Maulid Nabi. Dengan spontan, Dr. Dadang menyerahkan dana kepada panitia Maulid Nabi. “Jangan dilihat jumlahnya ibu-ibu, bapak-bapak. Mudah-mudahan bermanfaat dan acara Maulid Nabi berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Dr. Dadang.
Seperti diketahui bersama, Kabupaten Jembrana memiliki luas wilayah Laut kurang lebih 604,24 Km2. Pantai terbentang di bagian selatan Kabupaten Jembrana mulai dari Desa Pengeragoan hingga wilayah paling barat Kabupaten Jembrana yaitu Gilimanuk. Penduduk yang menetap di sepanjang pantai ini mata pencaharian sebagai nelayan baik tradisional atau semi modern termasuk masyarakat Desa Pengambengan. Kabupaten Jembrana menjadi penghasil ikan laut terbesar di Provinsi Bali.
Potensi lestari Sumber Daya Perikanan Laut di perairan Bali Barat 56.947 ton per tahun. Dari jumlah tersebut terinci jenis pelagis 53.947 ton per tahun dan jenis demersal 3.877 ton per tahun. Sedangkan komoditas hasil tangkapan di antaranya lemuru, tongkol, laying, lobster, cumi, kerapu dan jenis ikan lainnya. Produksi ikan pada tahun 2015 tercatat ikan laut 19.999.365 kg.
Pada tahun 2015, jumlah perahu dan kapal penangkap ikan di Kabupaten Jembrana sebanyak 2.506 unit. Dari jumlah tersebut terdiri atas 2.464 unit (98,32%) perahu dengan motor tempel, 10 unit (0,40%) kapal motor serta 32 unit (1,28%) jukung atau perahu tanpa motor.
Kapal penangkap ikan di Kabupaten Jembrana didominasi kapal atau perahu dengan motor tempel dengan alat tangkap purse seine. Dalam SKB Gubernur Jawa Timur dan Bali, disebutkan bahwa izin penangkapan ikan dengan purse seine di Selat Bali ditetapkan 273 unit, di mana 190 unit dari Jawa Timur dan 83 unit dari Bali dengan ukuran perahu maksimal 30 GT.
“Saya tentu mendukung langkah Pemkab Jembrana yang membuat berbagai program inovasi khususnya di kawasan pesisir. Sektor perikanan budidaya dan tangkap merupakan sektor padat karya yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Contoh, Pengembangan menjadi kawasan minapolitan bisa menjadi contoh konkrit pengembangan wilayah pesisir,” kata Dr. Dadang Hermawan.
Menurut Dr. Dadang Hermawan ada banyak strategi untuk pengembangan kawasan minapolitan di Desa Pengambengan. Di antaranya meningkatkan unit usaha, investasi, dan memperluas pasar. Selain itu dukungan untuk peningkatan akses permodalan usaha perikanan tangkap dan meningkatkan kualitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan di Pengambengan.
Dr. Dadang Hermawan menambahkan kawasan Pengambengan memiliki juga potensi lain yaitu sektor pariwisata. Di antaranya Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan sebagai atraksi wisata dengan kapal-kapal nelayan yang bersandar memiliki bentuk yang unik. Selain itu, di Desa Pengambengan terdapat Sirkuit All In One yang sudah diresmikan pada akhir tahun 2022 lalu. (*)