Sobat DH. Geliat pariwisata terus meningkat setelah berakhirnya pandemi Covid-19. Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Bali juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Tokoh Akademisi Bali, Dr. Dadang Hermawan pun optimistis target kunjungan wisman tercapai. Target kunjungan wisman ke Bali pada 2023 sebanyak 4,5 juta. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata (Dispar) Bali pada kuartal pertama (Januari-April) 2023 mencatat kunjungan wisman ke Bali mencapai 1,4 juta orang.
“Saya memantau perkembangan pariwisata di Bali. Terkait kunjungan wisatawan mancanegara dalam beberapa bulan ini mengalami peningkatan. Dengan kondisi seperti sekarang ini maka saya optimistis kunjungan wisman di Bali mencapai target,” kata pria yang menjadi Rektor ITB STIKOM Bali ini.
Apalagi kata Dr. Dadang, pada data capaian kuartal pertama tersebut merupakan tingkat kunjungan low season. Berdasarkan data Dispar Bali, negara asal wisman terbanyak antara lain Australia, kemudian India, dan Singapura. Rata-rata kunjungan wisman untuk Maret 2023 mencapai angka 12.361 per hari. Jika dibandingkan sebelum pandemi, rata-rata kunjungan wisman sekitar 15 ribu per hari.
Dr. Dadang mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam hal ini Dinas Pariwisata. Menurutnya, Dispar sudah membuat program-program strategis untuk mengembangkan pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisman ke Bali.
“Saya juga berharap, Dinas Pariwisata Bali juga membuat program inovasi agar semakin meningkatkan kunjungan wisman ke Bali,” kata Dr. Dadang.
Optimistis target kunjungan wisman ke Bali tercapai, menurut Dr. Dadang cukup beralasan. Dalam Bali Calendar of Event (CoE) 2023 yang dirilis Dispar Bali, sepanjang tahun 2023 tercatat terdapat 66 event bakal digelar di Bali. Dari jumlah tersebut terdiri dari 51 event budaya, 13 event minat khusus atau sport dan 2 event MICE atau Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition. Menurutnya, event tersebut dipastikan akan meningkatkan kunjungan wisman ke Bali.
Belum lagi dengan beroperasi pesawat Airbus A380-800 milik maskapai penerbangan Emirates yang berhasil mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali beberapa waktu lalu. Dikatakan, hal ini membawa dampak terhadap kunjungan wisman di Bali. Dikatakan Lulusan pendidikan Doktoral Unversitas Brawijaya Malang ini, dengan daya angkut terbesar dibandingkan pesawat komersial lain menjadi hal yang berkontribusi positif terhadap peningkatan trafik penumpang rute internasional di Bali.
Empat Pilar Pariwisata
Dr. Dadang menyebutkan dalam mengembangkan pariwisata ada beberapa program strategis untuk mendukung empat pilar pariwisata untuk mencapai target kunjungan wisman di Indonesia. Pertama, destinasi pariwisata ditingkatkan, di antaranya dengan membuat desa wisata, obyek wisata, ruler destination dan urban destination.
Kedua industri pariwisata, yaitu segala sesuatu usaha pariwisata baik itu dalam bentuk barang atau jasa demi memenuhi kebutuhan wisatawan serta menciptakan kreabilitas usaha atau bisnis dan pengembangan tanggung jawab terhadap lingkungan pariwisata. Menurut Dr. Dadang, pemerintah bisa merangkul industri pariwisata untuk membangun dan mengembangkan pariwisata Bali menuju wisman berkualitas.
Pilar ketiga pariwisata adalah marketing atau pemasaran. Di era digital seperti sekarang ini, marketing harus dilakukan secara online dan offline. Selain itu, Kementerian Pariwisata bersama Pemprov yang menjadi wilayah destinasi pariwisata mempunyai program promosi pariwisata di luar negeri. Di antaranya event yang sangat populer di kalangan industri pariwisata yaitu Internationale Tourismus-Börse Berlin (ITB Berlin).
Pilar keempat institusional atau kelembagaan kepariwisataan yaitu segala sesuatu yang berhungbungan tertang organisasi kepariwisataan dan pembangunan sumber daya manusia kepariwisataan serta pembentukan organisasi kepariwisataan pada suatu daerah. Institusi di antaranya dengan adanya peran dari BPPD atau Badan Promosi Pariwisata Daerah. (*)